
Jakarta - Tidak jarang kita mendengar atlet meninggal ketika olahraga, biasanya terjadi pada olahraga berat, ibarat sepak bola. Kita pun mengira bahwa yang terjadi pada atlet itu ialah serangan jantung, benarkah?
Dokter seorang hebat jantung dan pembuluh darah, Dr dr Muhammad Yamin, SpJP(K), FACC, FSCAI menyampaikan bahwa bukan serangan jantung penyebabnya, melainkan serangan listrik jantung.
"Kalau orang meninggal mendadak dipicu exercise usianya 35, jangan dibilang serangan jantung, belum tentu, hampir niscaya bukan. Biasanya kelainan listrik," ungkapnya kepada detikHealth ketika ditemui di daerah Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lantas, apa bedanya serangan jantung dan serngan listrik jantung? dr Yamin menjelaskan bahwa serangan jantung ialah pecahnya plak atau sumbatan lemak di dalam pembuluh darah koroner di jantung yang biasanya sudah ada kelainan jantung sebelumnya. Salah satu pemicunya ialah olahraga.
Sedangkan serangan listrik jantung ialah suatu kelainan genetik pada akses ion jantung yang terjadi konslet pada bilik jantung. Biasanya berakhir dengan henti jantung yang mengakibatkan selesai hidup mendadak.
"Padahal kita dapat menduga itu serangan jantung atau serangan listrik itu dari umur," tutur dr Yamin.
"Kalau di bawah 40 tahun kemungkinan besar pemicu olahraga itu lantaran kelaianan listrik. Kalau di atas 40 tahun nah gres kita menduga lantaran serangan jantung, serangan jantung itu banyak di atas 40," jelasnya.
Comments
Post a Comment