
Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan.
Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan.
Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook.
1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata
Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-bahaya yang 'mengancam' sampai foto-foto mengerikan yang sengaja disebarkan di Whatsapp dan Facebook. Salah satu pesan berantai berisi bahwa memainkan ponsel di kawasan gelap sebelum tidur sanggup mengakibatkan tumor mata.
Namun dokter seorang jago mata dari Jakarta Eye Center, dr Ferdiriva Hamzah, MD, menyampaikan bahwa hal itu tidak benar.
"Apalagi ini? Gara-gara liat HP juga? Hoax lah. Sekilas seolah-olah ocular surface squamous neoplasia. Tumor mata yang bukan disebabkan lantaran kelamaan liat gadged," jawabnya di akun media sosial.
![]() |
2. Ulat mangga mematikan
Di media Whatsapp dan Facebook sempat beredar pesan berantai soal ulat pohon mangga yang diklaim sanggup mengakibatkan kematian, empat jam sesudah digigit. Pesan tersebut disertai video yang menawarkan sosok ulat berwarna hijau terkamuflase di pohon mangga.
Dr Purnama Hidayat, dosen di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Instititut Pertanian Bogor (IPB) dan mantan Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia, menyampaikan ini ialah hoax yang berulang di Whatsaap dan Facebook.
"Pertama, ulat itu tidak menggigit, jadi ia makan daun. Memang di ujung bulu-bulunya itu ada racun tapi yang ini tidak mematikan. Hanya bikin gatel kayak ulat bulu biasa lah. Makara ini hoax ya, ini udah berkali-kali," kata Dr Purnomo.
3. MSG berbahaya untuk otak
Salah satu hoax yang terkenal yaitu kepercayaan monosodium glutamat (MSG) mengakibatkan banyak sekali persoalan mulai dari menciptakan otak 'lemot' sampai kanker. Di Whatsapp dan Facebook beredar banyak sekali macam variasi hoax ini.
Drs Tepy Usia, Apt, MPhil, PhD, Direktur Standarisasi Produk Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan bahwa banyak penelitian di dunia sudah menandakan keamanan MSG. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut bila toksisitasnya rendah tidak berbahaya untuk kesehatan.
4. Mie instan sebabkan kanker
Di Whatsapp dan Facebook juga sering beredar kabar beberapa orang meninggal lantaran sering mengonsumsi mie instan. Salah satunya dongeng wacana seorang perjaka meninggal tanggapan kanker perut atau dongeng bagaimana mie instan yang dimasak bersamaan dengan bumbunya jadi pemicu kanker.
Menurut pakar nutrisi Jansen Ongko, MSc, RD, tidak ada bukti ilmiah untuk hal tersebut.
5. Kopi campur durian bahaya
Populer di Whatsaap dan Facebook dongeng bagaimana seseorang meninggal sesudah mengonsumsi kopi dan durian. Meski memang betul ada kejadian korban meninggal, namun kaitannya disebabkan gabungan kopi dan durian bukan hal yang terbukti.
"Korban mungkin telah sakit sebelum makan durian dan minum kopi yang berujung kematian. Riwayat sakit inilah yang kemudian memicu serangan jantung, bukan serta merta imbas durian dan kopi," kata dokter seorang jago jantung dan pembuluh darah Prof Budhi Setianto Purwowiyoto.
6. Bahaya komplemen buatan aspartame
Hoax yang mengatasnamakan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) ini termasuk salah satu yang paling sering beredar di Whatsapp dan Facebook. Hoax selalu menjadi heboh lantaran menyebut 19 brand minuman yang cukup terkenal di masyarakat. Disebutkan, minuman-minuman tersebut mengandung Aspartame yang mengakibatkan diabetes, kanker otak, dan mematikan sumsum tulang.
IDI telah berkali-kali membantah informasi tersebut. Nama dokter yang selalu dicatut dalam hoax tersebut, yakni dr.H.Ismuhadi MPH juga tidak ada sangkut-pautnya dengan hoax yang sudah beredar semenjak 2009 tersebut.
![]() |
7. Tusukan jarum atasi stroke
Kalau kau pernah melihat tips mengatasi stroke dengan bacokan jarum di jari yang beredar di Whatsapp dan Facebook sanggup dipastikan itu hoax. Para pakar kesehatan membantah saran tersebut, lantaran serangan stroke ada beberapa macam dengan prosedur yang berbeda-beda. Menusuk jarum tidak ada kaitannya sama sekali, meski sepintas terdengar masuk nalar lantaran disebut sanggup mengurangi tekanan darah.
Anjuran yang paling sempurna ketika terjadi serangan stroke ialah menghubungan dokter sesegera mungkin, lantaran dalam kondisi tersebut setiap detik ialah pertaruhan antara hidup dan mati. Mencoba-coba untuk mengatasi sendiri hanya akan memperlambat derma medis yang lebih terpercaya.
8. Mandi air hambar picu stroke
Banyaknya serangan stroke yang terjadi ketika sedang berada di kamar mandi melahirkan mitos bahwa mengguyur kepala dengan air hambar sanggup memicu stroke. Secara umum penyebab stroke sangat bermacam-macam dan yang niscaya tidak sesederhana guyuran air di kepala.
Tidak ada data ilmiah yang menyebutkan bahwa serangan stroke paling sering terjadi di kamar mandi.
9. Vaksin HPV picu menopause dini
"Ini menyeramkan! Info dari kawan-kawan: vaksin kanker serviks yang ditujukan kepada belum dewasa SD ini akan mengakibatkan menopause dini," demikian kepingan informasi hoax yang beredar di Whatsapp dan Facebook.
Faktanya, vaksin HPV telah menerima persetujuan dari WHO (World Health Organization). Dalam banyak sekali uji yang telah dilakukan, vaksin ini telah dijamin keamanannya dan risiko menopause dini tidak termasuk dalam imbas samping yang perlu dikhawatirkan.
10. Sakit jantung lantaran tidak kencing malam
Sebuah pesan berantai wacana ancaman tidak kencing di malam hari dan efeknya pada kesehatan jantung, beredar di jejaring Whatsapp dan Facebook. Disebutkan dalam pesan berantai itu, ancaman penyumbatan jantung dan pembuluh darah lainnya sanggup terjadi ketika seseorang enggan untuk buang air kecil dan minum di malam hari.
dr Ayuthia Putri Sedyawan, BMedSc, SpJP, FIHA, dari RS Mayapada Lebak Bulus menegaskan bahwa informasi tersebut hoax.
"Wah nggak ada hubungannya kencing malam dan penuaan pada fungsi jantung. Tubuh memang butuh air, lantaran porsi terbesar badan ialah air. Tapi nggak ada hubungannya sama penuaan fungsi jantung," katanya.
Comments
Post a Comment