Skip to main content

Hai Wanita, Jangan Terlalu Usang Duduk Bila Masih Sayang Jantung

Usahakan tetap bergerak di kantor demi kesehatan jantung ya Ladies. Foto: Thinkstock Usahakan tetap bergerak di kantor demi kesehatan jantung ya Ladies. Foto: Thinkstock

Jakarta - Wanita yang suka berolahraga mempunyai sedikit risiko terkena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang suka duduk dalam waktu lama. Melakukan kegiatan fisik sanggup menurunkan risiko perempuan terkena penyakit kardiovaskular lebih dari 10 persen dan penyakit jantung lebih dari 25 persen.

Studi gres telah menunjukkan, bahwa seseorang yang mengurangi duduk dan melaksanakan kegiatan fisik sanggup mengurangi risiko beberapa penyakit ibarat ginjal, paru-paru, hati dan kanker.

Dikutip dari Daily Mail, tim dari University of California, San Diego, melaksanakan penelitian untuk mengetahui apakah duduk dalam waktu yang usang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Terungkap, untuk setiap perempuan yang melaksanakan kegiatan fisik mempunyai risiko penurunan 12 persen untuk penyakit kardiovaskular dan risiko penyakit jantung 26 persen lebih rendah.



Ia menjelaskan risiko tersebut sanggup dikurangi dengan melaksanakan apapun jenis kegiatan fisik, meski cuma dilakukan 1-2 menit setiap harinya.

"Pengurangan waktu untuk melaksanakan kegiatan fisik tidak perlu dilakukan sekaligus," kata rekan penulis Dr Andrea LaCroix, kepala epidemiologi, kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di UC San Diego.

Hal ini juga berdampak negatif pada endotelium, lapisan sel yang melapisi permukaan pembuluh darah. Menurut Cedars-Sinai, disfungsi endotel telah terbukti menjadi indikator serangan jantung alasannya arteri tidak sanggup melebar sepenuhnya.

"Mendorong waktu kurang gerak dan serangan pendek sedenter pada perempuan yang lebih renta sanggup mempunyai manfaat kesehatan masyarakat yang besar," kata pemimpin penulis Dr John Bellettiere, seorang peneliti penelitian epidemiologi penyakit kardiovaskular di UC San Diego.



Comments

Popular posts from this blog

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

Difteri: Penyebab, Gejala, Obat, Dan Cara Mencegahnya

Ruang isolasi pasien difteri di salah satu rumah sakit di Garut. (Foto: Hakim Ghani) Jakarta - Difteri ialah penyakit infeksi basil yang beberapa kali menimbulkan insiden luar biasa (KLB) di Indonesia. Penyakit ini sudah dideskripsikan semenjak kala ke-5 sebelum masehi oleh para ilmuwan Yunani dan menjadi penyebab ajal terbanyak pada anak-anak. Konsultan penyakit infeksi Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan difteri mematikan lantaran membentuk selaput di kanal napas. Dampaknya seorang anak akan jadi kesulitan atau bahkan tidak sanggup bernapas. Selain itu basil difteri juga memproduksi toksin yang sanggup merusak jantung, ginjal, dan saraf memicu komplikasi. Dikutip dari banyak sekali sumber, berikut beberapa fakta yang perlu kau tahu wacana difteri: 1. Penyebab difteri Difteri disebabkan oleh infeksi basil berjulukan Corynebacterium Diphteriae pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan berjulukan F. Loeffler sekitar tahun 1880....