
Jakarta - Kisah dari akun Facebook orang bau tanah murid Sekolah Menengan Atas yang menceritakan anaknya cedera jawaban jatuh dari bangku jadi viral. Meski niatnya bercanda, tak ada yang menyangka bahwa kejadian itu sanggup berakhir tragis. Bayangkan saja, anaknya harus menjalani rawat jalan lantaran mengalami cedera tulang ekor.
Duh, mulai kini harus berhenti deh melaksanakan bercandaan yang membahayakan atau menimbulkan cedera lantaran dampaknya memang sanggup membahayakan.
Menurut klarifikasi dari Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP, dari Lamina Pain and Spine Center, RS Meilia Cibubur, ketika program temu media, Selasa (19/2), hal pertama yang paling sering dialami dari cedera terjatuh yaitu nyeri akut hingga kronis.
1. Hati-hati tulang patah
Tulang ekor seringkali jadi ancaman ketika seseorang terjatuh dalam kondisi duduk. Tulang ekor yaitu tulang yang berperan dalam membantu seseorang mengatur posisi duduk tetap dalam keadaan nyaman. Karena itu saran untuk melaksanakan foto rongent seringkali diberikan untuk mengecek kondisi tulang.
"Kalau tulang ekor patah kita sering ketemu. Kan tulang ekor ujungnya pendek, jadi jika jatuhnya pas 'tek'.... Ada sarafnya lokal situ, jadi nyerinya di situ dan sanggup lama, berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Biasanya kita suntik di situ, atau koreksi," terang dr Wawan.
2. Bisakah lumpuh lantaran terjatuh?
Kelumpuhan lantaran cedera dari tulang leher hingga tulang punggung memang sanggup terjadi, akan tetapi biasanya terjadi lantaran kecelakaan yang memang hebat. Jika kecelakaan menyerang area leher hingga punggung, maka tangan atau kaki sanggup tidak sanggup lagi digerakkan. Sementara bila cedera menghampiri pinggang, maka kelumpuhan sanggup dialami pada area kaki.
"Ada juga yang bekerjasama dari otak, itu biasanya pendarahan tapi butuh perjuangan yang lebih 'keras' lagi dari sekadar jatuh, jika contohnya jatuh dari bangku tidak akan terjadi lumpuh."
3. Kalau buta, mungkinkah?
Ketakutan yang dihadapi ketika mengalami kecelakaan dalam posisi duduk yaitu informasi yang menyebutkan mata sanggup mengalami kebutaan. Menurut dr Wawan, sanggup saja terjadi ketika terjatuh kepala mengalami benturan yang sangat hebat.
"Kalau kebutaan dari tulang belakang pribadi sih enggak, jika terjadi kebutaan lantaran benturan di kepala, di luar mata jika mata rusak kan memang sanggup buta ya. Jadi, saraf ke arah mata itu terganggu, mengganggu penglihatan. Tapi itu juga butuh 'usaha', artinya kecelakaan yang hebat," terang dr Wawan.
4. Dampak lain dari cedera benturan yang fatal
Gangguan pada saraf otonom juga sanggup terjadi dan menimbulkan dampak menyerupai pola gangguan kencing atau gangguan buang air besar.
"Atau jika pria itunya nggak berpengaruh 'bangun'. Tapi jika sekedar jatuh dari bangku biasanya sakit pinggang saja."
Simak Juga 'Apa Benar Mulut Manis Bisa Patahkan Tulang?':
Comments
Post a Comment