Boyolali - Sejumlah penyakit perlu dipwaspadai di trend penghujan. Pasalnya, munculnya masalah penyakti tersebut dipengaruhi oleh trend dan selalu meningkat di setiap musim penghujan.
"Selain penyakit demam berdarah, penyakit leptospirosis ini juga perlu diwaspadai. Itu juga terjadi pada waktu-waktu gini (musim penghujan). Selain itu juga ISPA, diare alasannya ialah sampah-sampah bertebaran banyak lalat, itu juga perlu diwaspadai," kata kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, ditemui usai menjadi pembicara dalam talk show sosialisasi kegiatan kesehatan Dinas Kesehatan Boyolali, di Gedung Balai Sidang Mahesa Boyolali, Rabu (20/2/2019).
Terkait masalah penyakit demam berdarah dengue (DBD), Yulianto, menjelaskan dikala ini di Jawa Tengah kasusnya sudah mulai menurun. Bulan Januari hingga Februari ini terjadi sekitar 1.400 masalah di seluruh Jateng dengan korban meninggal dunia sebanyak 12 orang.
Di Jateng masalah DBD yang tinggi antara lain terjadi di Kabupaten Sragen, grobogan, Jepara, Rembang, Pati, Demak. Kemudian di Cilacap dan Banjarnegara.
Pihaknya belum dapat membandingkan jumlah masalah di 2019 ini dengan tahun 2018 lalu. Namun, dikatakan dia, DBD di tahun 2018 itu yang paling rendah selama ini.
"Nanti kita penilaian setahun, mudah-mudahan tidak meningkat," harapnya.
Selain DBD, lanjut dia, penyakit yang perlu diwaspadai di trend penghujan yakni penyakit leptospirosis atau penyakit kencing tikus. Karena penyakit itu juga meningkat di musim-musim penghujan.
"Kondisi becek, genangan air, terus habis banjir itu harus kita waspadai, alasannya ialah (penyakit leptospirosis) ditularkan melalui kencing tikus. Makara jika di daerah becek atau genangan air tidak pakai pelindung diri, itu dapat terinfeksi," papar dia.
Menurut Yulianto, jumlah masalah penyakit leptospirosis menang tidak sebanyak DBD. Namun tingkat kematiannya lebih tinggi.
"Kalau demam berdarah itu yang meninggal di bawah 1 persen dari jumlah kasus, jika leptospirosis itu dapat 30 persen, 20 hingga 30 persen. Makanya harus hati-hati. Kasusnya tidak begitu banyak tetapi kematiannya tinggi," terangnya.
"Untuk itu kita mengimbau kepada msyarakat jika di daerah air, becek, di daerah genangan harus pakai alat pelindung diri. Sepatu boat, sarung tangan plastik. Kalau bersih-bersih got itu pakai alat pelindung diri itu, alasannya ialah got itu juga kemungkinan ada sumber-sumber penularan," imbau Yulianto.
Langkah antisipasi lainnya yaitu dengan memberantas tikus.
"Kita juga harus melindungi diri jangan hingga terinfeksi. Luka sedikit, dapat masuk lewat situ," tegasnya.
Simak juga video Tanaman Alami Ini Bisa Mencegah Gigitan Nyamuk Lho!:
Comments
Post a Comment