Skip to main content

Mengharukan! Perempuan Ini Tulis Di Kakinya Kata Putus Sebelum Diamputasi

Ilustrasi kaki diamputasi. Foto: Getty Images Ilustrasi kaki diamputasi. Foto: Getty Images

Jakarta - Seorang perempuan Colorado menentukan mengamputasi kakinya sehabis bertahun-tahun kesakitan akhir kecelakaan masa kanak-kanaknya. Sebelum kehilangan kakinya, ia melaksanakan hal yang sungguh mengharukan.

Jordan Beckwith (27) namanya, ia menulis sebuah catatan kecil di kaki yang akan diamputasi itu. Ia menuliskan kata 'putus' dan juga menuliskan 'sudah saatnya kita berpisah'.

Bukan hanya Jordan, teman-temannya pun ikut menulis pesan di kaki kanannya itu. Kebanyakan dari mereka menawarkan semangat untuk Jordan.

"Bukan aku, ini kamu. Aku yakin kita bersenang-senang bersama, tapi sudah saatnya kita berpisah. Aku berharap yang terbaik untukmu," tulisnya.



Dikutip dari New York Post, ketika Jordan berusia 13 tahun ia terlempar dari kuda yang ditungganginya dan menciptakan pergelangan kakinya patah. Dokter menemukan bahwa tulang keringnya di kaki bab bawah patah dan fragmen yang hancur bersarang di kakinya.

Pergelangan kakinya bengkak, kemudian ia harus menunggu tiga hari untuk dioperasi. Namun operasi itu tidak berhasil.

"Mereka mematahkan pergelangan kakiku lagi dan melaksanakan operasi ulang," ungkap Jordan.

Setahun kemudian, ia menjalani fusi pergelangan kaki di mana tulang-tulang pergelangan kakinya dihubungkan dengan plat baja dan enam sekrup. Namun sayangnya, Jordan merasa terus kesakitan.

"Selama 14 tahun terakhir, saya selalu mengonsumsi beberapa jenis obat penghilang rasa sakit. Sekitar 18 bulan yang lalu, saya hingga pada titik saya merasa ini tidak pernah menjadi lebih baik," tuturnya.

"Aku tidak dapat berjalan, saya tidak dapat melaksanakan pekerjaanku, saya bahkan tidak dapat membawa anjing-anjingku untuk berjalan selama dua menit," lanjut Jordan.



Pada Juni 2018 lalu, Jordan mengunjungi ahli bedah di Denver yang menyampaikan padanya bahwa pilihannya hanya dua, yaitu penggantian pergelangan kaki yang berisiko atau amputasi. Namun penggantian pergelangan kaki itu dilakukan pada orang yang berusia sekitar 60 tahun atau lebih dan belum pernah dilakukan pada orang usia muda.

Meskipun keluarganya bersikeras semoga Jordan melaksanakan penggantian pergelangan kaki, namun ia sudah tidak ingin melaksanakan banyak sekali macam operasi lagi.

"Tapi semakin saya memikirkannya, amputasi menurutku tak terhindarkan," katanya.

Akhirnya pada 11 Oktober 2018 lalu, kaki kanan Jordan diamputasi di bab pergelangan kakinya. Dan kemudian ia pun memakai kaki palsu untuk beraktivitas.

Comments

Popular posts from this blog

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

Difteri: Penyebab, Gejala, Obat, Dan Cara Mencegahnya

Ruang isolasi pasien difteri di salah satu rumah sakit di Garut. (Foto: Hakim Ghani) Jakarta - Difteri ialah penyakit infeksi basil yang beberapa kali menimbulkan insiden luar biasa (KLB) di Indonesia. Penyakit ini sudah dideskripsikan semenjak kala ke-5 sebelum masehi oleh para ilmuwan Yunani dan menjadi penyebab ajal terbanyak pada anak-anak. Konsultan penyakit infeksi Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan difteri mematikan lantaran membentuk selaput di kanal napas. Dampaknya seorang anak akan jadi kesulitan atau bahkan tidak sanggup bernapas. Selain itu basil difteri juga memproduksi toksin yang sanggup merusak jantung, ginjal, dan saraf memicu komplikasi. Dikutip dari banyak sekali sumber, berikut beberapa fakta yang perlu kau tahu wacana difteri: 1. Penyebab difteri Difteri disebabkan oleh infeksi basil berjulukan Corynebacterium Diphteriae pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan berjulukan F. Loeffler sekitar tahun 1880....