
Jakarta - Pernah dengar istilah vertigo? Salah satu kondisi atau keadaan yang cukup banyak diderita oleh orang remaja ini menjadi problem yang cukup sering dikeluhkan. Biasanya mereka akan mengeluhkan beberapa kondisi menyerupai lingkungan atau daerah yang seperti berputar padahal sedang dalam keadaan membisu atau sanggup juga disertai dengan sakit kepala dan rasa mual dan ingin muntah.
Apa Itu Vertigo?
Vertigo ialah kondisi di mana seseorang akan mencicipi bahwa lingkungan atau benda-benda yang ada di sekitarnya bergerak, melayang, dan seperti berputar. Dalam kondisi ini biasanya penderita akan mengalami hilangnya keseimbangan sehingga untuk sekadar berdiri atau berjalan saja sangat sulit dilakukan. Selain itu, penderita juga akan mencicipi bahwa cuilan kepalanya akan terasa sakit, pusing, dan bahkan disertai dengan rasa mual dan ingin muntah.
Jika ingin mengetahui perihal kondisi ini, maka Anda sanggup mencobanya dengan berputar-putar sampai badan terasa melayang. Setelah itu, cobalah membisu dan lihat lingkungan atau benda-benda yang ada di sekitar Anda. Hal tersebut sama halnya dengan yang dialami oleh penderita vertigo.
Baca juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Tentang Vertigo |
Gejala
Secara garis besar, tanda-tanda vertigo dimulai dengan sensasi rasa pusing yang disertai dengan kondisi kepala yang berputar-putar atau kliyengan. Selain itu, biasanya penderita juga akan mencicipi sensasi lain ketika kepala mereka terasa berputar-putar, seperti:
- Pusing
- Kepala terasa sakit disertai dengan berputar-putar atau kliyengan
- Mual
- Rasa ingin muntah
- Berkeringat
- Pergerakan arah pandangan yang tidak normal
- Hilangnya pendengaran
- Tinnitus atau pendengaran berdenging
Gejala Tambahan:
- Anggota badan yang mulai terasa lemas
- Penglihatan yang mulai ada bayang-bayangnya
- Kesulitan untuk bicara
- Disertai demam
- Kesulitan untuk berdiri atau bahkan berjalan
- Respon yang lambat
- Penurunan kesadaran
- Pergerakan mata yang mulai tidak normal
Jika seseorang mengalami beberapa tanda-tanda di atas, maka segera periksakan diri ke dokter. Jika tidak segera ditangani, maka kemungkinan sanggup terjadi hal-hal yang lebih jelek ketika penyebab vertigo kambuh kembali.
Penyebab
Ada beberapa kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini. Di mana kondisi tersebut sanggup dibedakan menurut jenisnya, yaitu ada dua jenis vertigo yang sanggup dialami. Pertama, vertigo sentral (terjadinya gangguan pada pusat keseimbangan otak) dan yang kedua ialah vertigo perifer.
1. Vertigo Sentral
Vertigo sentral ialah kondisi dimana terjadinya gangguan pada pusat keseimbangan otak. Bagian otak yang kuat pada kondisi ini ialah cerebellum (otak kecil). Dimana cerebellum merupakan cuilan yang eksklusif bekerjasama dengan saraf sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pengatur sekaligus mengontrol utama gerakan tubuh.
Berikut ialah kondisi yang sanggup mengakibatkan seseorang terkena vertigo sentral:
· Migrain: ialah kondisi dimana kepala terasa sakit sebelah yang disertai dengan rasa nyeri dan berdenyut. Biasanya kondisi ini sering dialami oleh mereka yang masih berusia muda sampai orang dewasa.
· Neuroma Akustik: ialah tumor jinak yang tumbuh pada saraf kranial. Sedangkan saraf kranial merupakan cuilan saraf yang melintang dari saraf pusat (otak) menuju ke pendengaran cuilan dalam. Saraf kranial sendiri berfungsi untuk mengontrol pendengaran dan keseimbangan bunyi.
· Multiple Sclerosis: ialah gangguan sinyal saraf yang diakibatkan adanya sistem kekebalan badan yang sedang menurun. Gangguan ini terjadi di cuilan sistem saraf pusat dan tulang belakang.
· Tumor Otak: ialah penyakit yang ditandai dengan munculnya benjolan yang menyerang cuilan cerebellum atau otak kecil yang menjadikan terganggunya koordinasi pada gerakan tubuh.
· Stroke: ialah kondisi di mana terjadi penyumbatan pembuluh darah yang ada di otak.
· Akibat mengkonsumsi beberapa obat tertentu yang sanggup mengakibatkan timbulnya tanda-tanda vertigo.
2. Vertigo Periferal
Vertigo Periferal ialah jenis vertigo yang paling umum terjadi. Di mana penyebab adanya kondisi ini sanggup diakibatkan lantaran adanya gangguan yang terjadi di pendengaran cuilan dalam. Dapat diketahui jikalau pendengaran cuilan dalam juga berperan sebagai pengatur keseimbangan badan manusia.
Secara normal, ketika Anda ingin menggerakkan atau mengubah posisi kepala. Maka cuilan dalam pendengaran ini akan memperlihatkan sinyal atas posisi kepala yang Anda inginkan. Sinyal ini lalu akan dikirim ke saraf pusat (otak) untuk melaksanakan perintah dengan baik dan melaksanakan fungsi pendengaran yang seimbang.
Jika terjadi gangguan pada pendengaran cuilan dalam, baik itu yang disebabkan adanya virus ataupun infeksi, maka pengiriman sinyal akan terganggu dan terhambat. Biasanya, orang yang mengalami gangguan ini akan mencicipi beberapa gejala, menyerupai pusing, sakit kepala, badan yang kurang seimbang, dan lainnya. Selain itu, kondisi ini juga sanggup disebabkan oleh beberapa gangguan lain, seperti:
· Labirintitis: ialah gangguan peradangan yang terjadi akhir virus dan basil yang lalu terjadi abuh di cuilan pendengaran cuilan dalam khususnya pada area yang berliku-liku dan penuh dengan cairan labirin. Biasanya jikalau terjadi kondisi menyerupai ini penderita akan mencicipi kepala yang berputar-putar, mual, kesulitan untuk mendengar, demam, sampai hilangnya keseimbangan.
· Vestibular Neuritus atau Peradangan Saraf di Bagian Telingan Dalam: ialah kondisi yang menjadikan adanya peradangan yang terjadi di cuilan saraf penghubung antara telingan dan otak. Peradangan ini sanggup diakibatkan adanya virus dan basil yang menyerang pendengaran cuilan dalam.
· Penyakit Meniere: ialah sebuah gangguan pendengaran pada pendengaran yang umumnya disebabkan adanya kelebihan cairan di cuilan dalam telinga, adanya abuh virus, sampai gangguan sistem kekebalan badan kita. Biasanya penderita Meniere akan mencicipi gejala-gejala menyerupai pendengaran yang terasa berdengung atau timbul bunyi desis sampai mengalami perubahan frekuensi pendengaran. Selain itu akan disertai dengan kepala kliyengan dan terasa sakit.
· BPPV atau Benign Paroxysmal Position Vertigo: ialah kondisi di mana pendengaran cuilan dalam mengalami gangguan yang disebabkan oleh adanya perubahan posisi kepala secara tiba-tiba. Misalnya saja, perubahan posisi kepala yang semula dalam kondisi tegak tiba-tiba menunduk, gerakan mendongak, posisi berdiri secara tiba-tiba dari daerah tidur.
· Riwayat Cedera Kepala: jikalau sebelumnya penderita pernah mempunyai riwayat cedera di cuilan kepala, baik itu yang disebabkan oleh kecelakaan atau benturan. Maka pendengaran cuilan dalam sanggup saja mengalami ge=angguan sampai menimbulkan tanda-tanda vertigo.
Pengobatan
Ada beberapa cara yang sanggup dilakukan pada seseorang yang mengalami vertigo, menyerupai dengan mengonsumsi beberapa obat di bawah ini:
- Diphenhydramine
- Promethazine
- Lorazepam
- Meclizine
- Dimenhydrinate
Jika sesudah mengonsumsi obat di atas kondisi penderita tidak kunjung membaik, maka cara selanjutnya yang sanggup dilakukan ialah dengan memeriksakan ke dokter. Biasanya dokter akan melaksanakan beberapa tindakan menyerupai terapi vertigo yang akan dilakukan secara eksklusif atau pun sanggup juga di rumah. Di mana tanda-tanda vertigo menyerupai ini tidak sanggup dianggap sebagai problem biasa lantaran sanggup menimbulkan dampak berkelanjutan.
Comments
Post a Comment