Skip to main content

Mengenal Kanker Pankreas Yang Diidap Mendiang Desainer Karl Lagerfeld

Desainer ternama Karl Lagerfeld dikabarkan mengidap kanker pankreas (Foto: Getty Images) Desainer ternama Karl Lagerfeld dikabarkan mengidap kanker pankreas (Foto: Getty Images)

Jakarta - Kanker pankreas disebut-sebut sebagai penyebab meninggalnya desainer ternama Karl Lagerfeld. Seperti halnya jenis kanker kebanyakan, pemicu utama kanker ini tidak diketahui pasti.

Dikutip dari WebMD, kanker pankreas terjadi dikala sel pankreas mengalami kerusakan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) kemudian berperilaku dan memalsukan diri secara abnormal. Sel kanker membelah diri dengan cepat dan menjadi tumor.

Sel-sel tersebut pada balasannya menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh melalui darah maupun sistem limfatik.

Diperkirakan 5-10 persen pengidap kanker pankreas mempunyai anggota keluarga yang juga mempunyai riwayat penyakit serupa. Beberapa gen dikaitkan dengan peningkatan risiko, meski belum satupun diidentifikasi sebagai gen penyebab kanker pankreas.

Faktor risiko lainnya ialah diabetes, walaupun tidak serta merta pengidap diabetes akan terjangkit jenis kanker ini. Selain itu, riwayat merokok ibarat pada jenis kanker lainnya, juga dimasukkan sebagai faktor risiko.

Sementara itu, sebuah laporan di The Lancet Public Health pernah menyebut obesitas berafiliasi dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker. Kanker pankreas termasuk di dalamnya.



Beberapa tanda-tanda yang dapat dikenali pada kanker pankreas antara lain ibarat dikutip dari Mayoclinic ialah sebagai berikut:

1. Nyeri pada perut atas yang menjalar sampai ke punggung
2. Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan
3. Depresi
4. Diabetes yang muncul gres saja
5. Gumpalan darah
6. Kelelahan
7. Kulit menguning dan mata pucat (jaundice)

Pankreas sendiri merupakan organ berukuran sekitar 15 cm dan berbentuk ibarat buah pir. Fungsinya ialah melepas atau mensekresikan hormon, termasuk di antaranya insulin. Organ ini juga memproduksi cairan untuk mencerna makanan.

Comments

Popular posts from this blog

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

6 Penyakit Yang Dapat Menyerang Kelenjar Getah Bening

Ranza Ferdian meninggal dunia. Foto: Ranza Ferdian (Instagram) Jakarta - Dunia hiburan kembali berduka dengan kabar berpulangnya artis FTV Ranza Ferdian pada hari ini (20/2). Kabar tersebut tiba dari pemeran Ferdi Ali di Instagram miliknya, di mana ia mengunggah foto Ranza dengan caption berisi ucapan berbelasungkawa. Hingga sekarang masih belum terang apa penyakit yang diidap pemeran muda tersebut. Banyak dari penggemarnya yang menuliskan sang pemeran dan bintang iklan itu mengidap penyakit yang menyerang kelenjar getah bening . Kelenjar getah bening merupakan sekumpulan jaringan berbentuk oval yang mempunyai tugas penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan juga kanker. Tanda ketika sel-sel imun di dalam kelenjar getah bening sedang melawan infeksi atau kanker yaitu dengan membesar atau membengkak, yang disebut adenopati. Baca juga: Ramai Disebut Ranza Ferdian Meninggal sebab Kelenjar Getah Bening Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan terbentuk dalam grup, ibarat di ...