
Jakarta - Saat berbincang, seseorang kerap merasa ingin tau atau ingin tahu apa yang sedang dipikirkan lawan bicara. Sebetulnya ada cara untuk tahu tanpa bertanya eksklusif yaitu dengan melihat gerak-gerik sikap atau yang sering disebut bahasa tubuh.
Informasi yang disampaikan lewat bahasa badan ini berdasarkan jago sering dilakukan oleh orang-orang tanpa sadar. Oleh alasannya yakni itu sanggup lebih sulit untuk berbohong lewat bahasa badan daripada dengan komunikasi verbal.
Dikutip dari aneka macam sumber, berikut beberapa tanda bahasa badan yang sanggup kau perhatikan dari lawan bicara. Cek ya, barangkali ada yang muncul dalam debat pilpres nanti malam:
1. Mata
Dimulai dari mata, mantan biro FBI dan penulis buku "What Everybody is Saying" Joe Navarro menyampaikan bila ekspresi pandangan sanggup memperlihatkan apakah seseorang sedang merasa nyaman atau sebaliknya. "Saya melihat mata untuk tahu ketika seseorang tiba-tiba tidak nyaman dengan topik atau kejadian yang mungkin sensitif. Saya sanggup eksklusif melihat bila matanya bergerak menyipit," kata Joe.
Sementara itu tergantung dari budaya beberapa ada yang menganggap bila mengalihkan pandangan mata sebagai kurangnya rasa hormat.
2. Alis
Lanjut ke bab alis mereka yang menaikkan alisnya dalam pembicaraan sanggup memperlihatkan rasa terkejut atau penasaran. Menaikkan satu alis mata sanggup jadi mengungkapkan rasa sinis atau ragu.
Sementara itu bila alis mata tampak mengkerut sanggup jadi itu tanda kebingungan atau bahkan takut.
3. Hidung
Orang-orang yang menyentuh hidungnya seringkali alasannya yakni menghirup aroma tidak menyenangkan. Tapi selain itu ada juga beberapa orang yang melakukannya alasannya yakni kebiasaan ketika sedang berpikir atau menyembunyikan sesuatu.
4. Bibir
Satu hal yang sering dilakukan orang-orang terkait bahasa badan bibir yakni menawarkan senyum palsu. Kamu sanggup tahu hal ini dengan melihat apakah hanya bibirnya yang bergerak tertarik ke atas membentuk senyuman.
Senyum orisinil tanda bahagia lebih banyak melibatkan otot wajah mulai dari pipi yang ikut terangkat hingga mata tampak lebih sipit.
Bibir cemberut ditandai dengan bibir yang mengerucut lebih sering dilakukan bawah umur untuk mengekpresikan ketidaksukaan. Orang cendekia balig cukup akal juga kadang melakukannya namun dengan lebih halus.
5. Kepala
Kepala yang agak miring dengan badan cenderung mendekati lawan bicara sanggup jadi gejala ketertarikan. Apakah topik pembicaraan menarik perhatian atau ingin memperhatikan lebih detail lawan bicaranya.
6. Tangan
Orang-orang yang menyilangkan tangan berdasarkan Joe sanggup jadi ia sedang berusaha menyembunyikan rasa tidak nyaman, tegang, stres, dan cemas. Hal ini sanggup diperkuat bila dirinya juga sesekali menyentuh leher.
Menyilangkan tangan juga sanggup jadi perjuangan untuk menciptakan jarak dari lawan bicara, mengisolasi diri sendiri.
7. Jabat tangan
Jabat tangan ini sanggup dibagi menjadi beberapa bagian. Genggaman yang terlalu lemah memberi kesan tidak percaya diri, sementara genggaman yang terlalu cepat akan memberi kesan arogan.
Jabat tangan yang ideal berdasarkan profesor psikologi Geoffrey Beattie dilakukan dengan genggaman dan kekuatan sedang, ada hentakan, bertahan kurang lebih 2-3 detik, dan diikuti dengan kontak mata serta ucapan salam.
Comments
Post a Comment