
Jakarta - Ledakan Foodcourt Mal Taman Anggrek akhir kebocoran terusan gas menciptakan enam orang menjadi korban. Beruntung, keenamnya disebut mengalami luka ringan meskipun ada juga yang mengalami luka bakar pada area asisten dan kiri.
Ketika menemukan korban dengan luka bakar, sumbangan yang sempurna bersama-sama tidak memerlukan odol. Disampaikan oleh dokter seorang jago kulit dari klinik D&I Skin Centre, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, kepada detikHealth, untuk menghentikan proses paparan panas supaya tak semakin meluas dan menambah parah kerusakan kulit maka air mengalir yaitu hal yang dibutuhkan.
"Apabila luka bakar hingga menjadikan lepuh, sebaiknya jangan dipecahkan sendiri untuk mengurangi resiko nanah yang sanggup menghambat penyembuhan luka," kata dr Darma.
Sementara itu, dr Vera Ikasari, SpBP, spelialis bedah plastik dari RSU Bunda pun menekankan hal yang senada.
"Untuk luka bakar ringan sumbangan pertamanya yaitu diguyur air yang mengalir dari kran selama 30-40 menit. Jangan diberi odol, tepung, kecap, mentega. Paling anggun diberi es," jelasnya.
Guyuran air kran yang mengalir dimaksudkan supaya suhu air selalu konstan, tidak mengikuti suhu tubuh. Tujuannya, supaya panas tidak masuk dan menjalar ke jaringan yang lebih dalam.
"Karena biasanya proses luka bakar belum selesai. Kalau kini tersiram air panas, melepuh tapi dibiarkan, besok lepuhnya akan semakin lebar. Itu sebab proses luka bakarnya terus terjadi. Nah, air mengalir atau es ini fungsinya untuk menghentikan panas dan luka bakarnya tidak semakin parah," tukas dia.
Tonton juga video 'Ledakan di Mal Taman Anggrek Lukai 6 Karyawan Foodcourt!':
mal taman anggrekfoodcourt taman anggrekledakan mal taman anggrekluka bakarpertolongan pertama luka bakar
Comments
Post a Comment