
Jakarta - Sudah semenjak usang kita tahu bahwa sperma 'perenang kuat' yang akan menang sampai menghasilkan pembuahan. Namun baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa sperma berpengaruh saja tidaklah cukup. Sperma juga harus 'gercep' alias gerak cepat.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science Advances ini memakai model skala kecil dan simulasi komputer untuk memeriksa pergerakan sperma.
Dengan satu ejakulasi, 100 juta sperma sanggup berenang di akses reproduksi wanita, tetapi ada kendala pada rute dari leher rahim ke sel telur yang dikenal sebagai 'striktur'. Hambatan ini sanggup mengubah anutan lendir dan memengaruhi cara sperma berenang melawan arus.
Para peneliti dari Cornell University menemukan bukan sperma yang kuat, namun sperma yang tercepat lah yang memimpin kelompok itu. Sperma yang berpengaruh tapi tidak cepat akan macet di kendala striktur.
"Akumulasi di bawah striktur terjadi secara hierarki sehingga konsentrasi sperma yang padat dengan kecepatan yang lebih tinggi tetap lebih bersahabat dengan striktur, dengan susunan yang tersebar lebih jarang dari sperma berkecepatan rendah yang tertinggal," tulis peneliti dikutip dari New York Post.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh John Amory, seorang profesor dan andal kesuburan di University of Washington. Ia mengungkapkan bahwa ciri-ciri sperma yang disukai badan perempuan dan selalu menang itu yaitu yang tercepat.
Comments
Post a Comment