Skip to main content

Klb Rabies Di Ntb, Kemenkes Sebut Masih Ada Kemungkinan Perkara Bertambah

Foto: Anjing rabies disuntik di Mataram Foto: Anjing rabies disuntik di Mataram

Jakarta - Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies di Nusa Tenggara Barat (NTB) dikala ini masih berlangsung. Kabupaten Dompu kali pertama menetapkan KLB pada 30 Januari 2019, yang disusul Kabupaten Sumbawa pada 8 Februari 2019. Jumlah korban meninggal alasannya yaitu rabies pada insan (lyssa) telah mencapai 6 orang.

"Karena masa inkubasi rabies lama, masih ada kemungkinan perkara bertambah khususnya perkara usang yang tidak terlaporkan. Kasus gres dilaporkan dikala tanda klinis sudah muncul, yang kadang sudah terlambat treatment," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi pada detikHealth.



Jika layanan kesehatan terlalu jauh, langkah pertama sehabis digigit anjing yaitu membersihkan luka dengan sabun dan air mengalir. Setelah itu segera ke kemudahan kesehatan terdekat tanpa perlu menunda. Tenaga kesehatan akan membersihkan, merawat, dan memberi suntikan vaksin anti rabies (VaR) pada korban. VaR berfungsi sebagai obat yang wajib diberikan pada pasien yang digigit anjing.

"Dengan adanya KLB rabies, segera ke puskesmas atau kemudahan kesehatan lainnya dikala pertama kali digigit anjing," saran Siti.

Sebagai obat, VaR wajib diberikan pada korban tergigit anjing. Tanpa VaR, korban gigitan anjing yang terkena rabies kemungkinan besar akan meninggal. Risiko besar tewas inilah yang mengakibatkan sebaran rabies berstatus KLB. Hal serupa terjadi pada anjing yang terserang virus, sehingga tidak menyediakan pilihan selain eliminasi.

Siti Nadia mengatakan, KLB rabies perlu ditangani dengan kerjasama antara kesehatan insan dan hewan. Bidang kesehatan insan menangani korban rabies, sedangkan binatang berperan dalam pinjaman vaksin dan pengendalian anjing liar di lingkungan sekitar. Populasi anjing di Dompu dikala ini diperkirakan mencapai 10.334 ekor dengan setengahnya berstatus liar. Sementara pinjaman vaksin gres mencapai 3.927 ekor yang masih terus berlanjut.



Simak Juga 'Waspada! Wabah Rabies Serang Kabupaten Sumbawa':

[Gambas:Video 20detik]


KLB Rabies di NTB, Kemenkes Sebut Masih Ada Kemungkinan Kasus Bertambah

Comments

Popular posts from this blog

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

6 Penyakit Yang Dapat Menyerang Kelenjar Getah Bening

Ranza Ferdian meninggal dunia. Foto: Ranza Ferdian (Instagram) Jakarta - Dunia hiburan kembali berduka dengan kabar berpulangnya artis FTV Ranza Ferdian pada hari ini (20/2). Kabar tersebut tiba dari pemeran Ferdi Ali di Instagram miliknya, di mana ia mengunggah foto Ranza dengan caption berisi ucapan berbelasungkawa. Hingga sekarang masih belum terang apa penyakit yang diidap pemeran muda tersebut. Banyak dari penggemarnya yang menuliskan sang pemeran dan bintang iklan itu mengidap penyakit yang menyerang kelenjar getah bening . Kelenjar getah bening merupakan sekumpulan jaringan berbentuk oval yang mempunyai tugas penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan juga kanker. Tanda ketika sel-sel imun di dalam kelenjar getah bening sedang melawan infeksi atau kanker yaitu dengan membesar atau membengkak, yang disebut adenopati. Baca juga: Ramai Disebut Ranza Ferdian Meninggal sebab Kelenjar Getah Bening Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan terbentuk dalam grup, ibarat di ...