
Jakarta - Bintang K-Pop Kang Daniel dikabarkan stres alasannya menghadapi komen jelek dari para haters di media sosial. Sebelumnya, Kang Daniel ialah idol yang paling cepat mendapat 1 juta follower di Instagram. Agensi yang menaunginya LM Entertainment menempuh jalur aturan untuk mengatasi para haters.
Dikutip dari The Guardian, media umum tidak bisa dilepaskan dari kegiatan yang disebut trolling. Tindakan ini ialah mengunggah komentar yang mengganggu, menghasut, dan memprovokasi pembaca secara online.
"Mengatasi trolling yang penting tegas dan inilah laba berurusan di media sosial. Semua hal yang dinilai mengganggu bisa direkam untuk memudahkan deteksi dan pelacakan. Selain lapor pada pihak berwajib, cobalah untuk melepaskan diri dari imbas troll. Jangan hingga memenuhi harapannya untuk berbalas komen," kata profesor psikologi bisnis Tomas Chamorro-Premuzic dari University College London.
Trolling terbentuk lewat komunikasi yang dimediasi teknologi informasi. Anonim, identitas sementara, dan palsu memungkinkan sesorang melepaskan kemarahan atau asal bicara pada orang lain. Tindakan ini tentunya tanpa mempertimbangkan perasaan lawan bicara, kasar, menerjang batasan moral, dan tidak beretika. Trolling kerap berhasil menampilkan sisi terburuk seseorang, yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal berkepribadian baik.
Perilaku trolling cenderung menampilkan abjad yang berbahaya yaitu tidak bisa membangun korelasi dengan lebih baik dan beradab. Troll juga cenderung sadis, dingin, tidak kenal takut, antisosial, dan manipulator impulsif. Menurut Chamorro-Premuzic, trolling bisa disebut sebagai sikap sadis online yang sejalan dengan cyberbullying. Trolling harus disikapi dengan tegas, tanpa perlu mengganggu keseimbangan mental, psikologis, dan kehidupan setiap hari.
Comments
Post a Comment