Skip to main content

Ini Manfaat Digendong, Menyerupai Yang Dilakukan Iriana Joko Widodo Pada Cucunya

Iriana yang sedang menggendong cucu keduanya Sedah Mirah. Foto: Foto. Repro instagram Jokowi Iriana yang sedang menggendong cucu keduanya Sedah Mirah. Foto: Foto. Repro instagram Jokowi

Jakarta - Dalam akun Instagramnya, Presiden Jokowi menggunggah foto Iriana yang sedang menggendong cucu keduanya Sedah Mirah. Anak dari pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution tersebut terlihat damai dalam balutan kain gendong.

"Sedah Mirah nyaman dalam buaian sang nenek, seusai santap siang tadi bersama keluarga di sebuah rumah makan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara," tulis Jokowi.


Dikutip dari The Globe and Mail, menggendong ternyata menjadi cara tercepat menenangkan anak. Menurut peneliti dari RIKEN Brain Science Institute, Jepang, pengaruh menggendong ialah bab dari evolusi manusia. Seiring zaman, menggendong menjadi sinyal bagi anak untuk tetap damai selama dalam perjalanan atau sedang berburu makanan.

"Semakin rendah detak jantung anak maka beliau akan makin rileks, tenang, dan tidak gampang menangis. Bayi bekerjsama lebih suka digendong dalam posisi bangun daripada duduk. Dalam riset kami, detak jantung pada bayi yang digendong dalam posisi bangun turun lebih banyak," kata pimpinan riset Gianluca Esposito.

Peneliti memakai bayi insan dan tikus dalam riset yang juga dimuat dalam jurnal Current Biology. Esposito menjelaskan, peneliti menempelkan elektroda pada bayi insan untuk merekam detak jantungnya. Untuk tikus, peneliti mengamati perubahan sikap sehabis bayi digendong ibunya. Cara tikus menggendong ialah dengan menggigit kulit anaknya di bab leher belakang.

Bila bayi insan mengalami penurunan detak jantung, bayi tikus mengatakan perubahan sikap menjadi lebih tenang. Bayi tikus tak lagi aktif menendang-nendang menyerupai kalau tak bersama ibunya. Peneliti menduga pengaruh gendongan yang menenangkan juga dialami pada kelompok mamalia lain. Peneliti berharap studi ini dapat memperbaiki pemahaman terkait tingkah laris anak dan menyediakan solusi contoh didik bagi orangtua.

Comments

Popular posts from this blog

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

Difteri: Penyebab, Gejala, Obat, Dan Cara Mencegahnya

Ruang isolasi pasien difteri di salah satu rumah sakit di Garut. (Foto: Hakim Ghani) Jakarta - Difteri ialah penyakit infeksi basil yang beberapa kali menimbulkan insiden luar biasa (KLB) di Indonesia. Penyakit ini sudah dideskripsikan semenjak kala ke-5 sebelum masehi oleh para ilmuwan Yunani dan menjadi penyebab ajal terbanyak pada anak-anak. Konsultan penyakit infeksi Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan difteri mematikan lantaran membentuk selaput di kanal napas. Dampaknya seorang anak akan jadi kesulitan atau bahkan tidak sanggup bernapas. Selain itu basil difteri juga memproduksi toksin yang sanggup merusak jantung, ginjal, dan saraf memicu komplikasi. Dikutip dari banyak sekali sumber, berikut beberapa fakta yang perlu kau tahu wacana difteri: 1. Penyebab difteri Difteri disebabkan oleh infeksi basil berjulukan Corynebacterium Diphteriae pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan berjulukan F. Loeffler sekitar tahun 1880....