Skip to main content

Harus Tahu! Pada Hari Ke-7 Sakit Dbd, Trombosit Akan Naik Sendiri

Saat mengidap DBD, trombosit akan meningkat sendiri pada hari ke-7. Foto: thinkstock Saat mengidap DBD, trombosit akan meningkat sendiri pada hari ke-7. Foto: thinkstock

Jakarta - Sudah hal biasa kalau terdiagnosis demam berdarah dengue (DBD) niscaya diminta untuk mengonsumsi jus jambu biji yang sering disebut-sebut sanggup menaikkan kadar trombosit di dalam tubuh.

Namun tak jarang ada yang sudah mengonsumsi berliter-liter jus jambu biji namun trombositnya tetap tidak menawarkan kenaikan. Hal ini dikarenakan belum ada penelitian yang menawarkan jambu biji sanggup menaikkan trombosit atau menyembuhkan DBD.

Menurut dokter seorang jago penyakit dalam dari RSPI Puri Indah, dr Ronald Irwanto, SpPD-KPTI, FINASIM, kadar trombosit pada ketika mengidap DBD ternyata sanggup naik dengan sendirinya lho.

"Trombosit akan naik sendiri pas hari ketujuh, sesudah penyakitnya sembuh sendiri, jadi bukan jus jambu terus trombositnya jadi naik," ungkapnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.



dr Ronald juga menyampaikan bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan sanggup menyembuhkan dirinya sendiri atau disebut self limiting disease. Sehingga bergotong-royong tidak ada obat yang sanggup menyembuhkannya.

"Sekitar 7-8 hari, yang simpel tuh kalau kena demam berdarah mau hitung sembuhnya kapan? Nah kita hitung saja biasanya Senin ketemu Senin, Senin sakit Senin berikutnya sembuh, seminggu," jelasnya.

Lantas mengapa banyak pasien DBD harus dirawat di rumah sakit? dr Ronald menyampaikan bahwa meskipun DBD sanggup sembuh dengan sendirinya, namun ada fase-fase kritis atau berbahaya. Maka dari itu, perawatan di rumah sakit berfungsi untuk memantau kondisi pasien semoga tidak terjadi perdarahan pada fase-fase kritis tersebut, ialah pada hari kelima sampai ketujuh.



Comments

Popular posts from this blog

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

Difteri: Penyebab, Gejala, Obat, Dan Cara Mencegahnya

Ruang isolasi pasien difteri di salah satu rumah sakit di Garut. (Foto: Hakim Ghani) Jakarta - Difteri ialah penyakit infeksi basil yang beberapa kali menimbulkan insiden luar biasa (KLB) di Indonesia. Penyakit ini sudah dideskripsikan semenjak kala ke-5 sebelum masehi oleh para ilmuwan Yunani dan menjadi penyebab ajal terbanyak pada anak-anak. Konsultan penyakit infeksi Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan difteri mematikan lantaran membentuk selaput di kanal napas. Dampaknya seorang anak akan jadi kesulitan atau bahkan tidak sanggup bernapas. Selain itu basil difteri juga memproduksi toksin yang sanggup merusak jantung, ginjal, dan saraf memicu komplikasi. Dikutip dari banyak sekali sumber, berikut beberapa fakta yang perlu kau tahu wacana difteri: 1. Penyebab difteri Difteri disebabkan oleh infeksi basil berjulukan Corynebacterium Diphteriae pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan berjulukan F. Loeffler sekitar tahun 1880....