Skip to main content

Cerita Mereka Yang Pernah Kena Serangan Microsleep Sampai Nyaris Celaka

Walau cuma sesaat, microsleep dapat memicu kecelakaan fatal ketika berkendara (Foto: ilustrasi/thinkstock) Walau cuma sesaat, microsleep dapat memicu kecelakaan fatal ketika berkendara (Foto: ilustrasi/thinkstock)

Jakarta - Microsleep yaitu salah satu pengaruh dari kekurangan waktu tidur, ciri-cirinya antara lain rasa lelah atau mengantuk di luar waktu istirahat. Saat hal ini terjadi, otak mencicipi kelelahan yang teramat sangat namun tetap bertahan biar tetap terjaga. Biasanya microsleep ini dapat dirasakan sekitar 1 detik hingga dua menit.

Saras, seoarng mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara, bercerita mengenai serangan microsleep yang ia alami. Katanya dapat mimpi dalam waktu singkat ketika terkena serangan microsleep.

"Pas kena serangannya rasanya kaya hilang kesadaran aja, bener-bener kaya nggak inget kini di mana dan lagi apa. Sama aja kaya orang mau jatuh tertidur, dan kadang walau hanya sepersekian detik, udah dapat mimpi dan kaya masuk ke dunia alam bawah sadar aja," ujar Saras.

Tidak jauh berbeda dengan Saras, Aisyah seorang karyawan swasta di Jakarta juga menyampaikan bahwa beliau pernah mencicipi microsleep selama di perjalan ketika menuju daerah kerja.

"Iya waktu itu piket pagi, terus naik ojek. Nah ternyata selama di jalan udah ngerasain ngantuk. Eh tiba-tiba kepala 'tek' tersentak kebangun gitu, dan tiba-tiba tubuh merasa sedikit lemes sesudah bangunnya," ungkapnya.



Ternyata microsleep dapat mengakibatkan hal yang fatal juga lho, misalnya sepeti Frieda. Saat berkendara tiba-tiba karyawan sebuah perusahaan swasta ini dapat mencicipi kantuk dan tidur ketika berkendara.

"Waktu itu pulang kerja sekitar jam 12 malam, nah itu saya dalam keadaan nyetir motor. Sambil menguap-nguap, eh tiba-tiba saya ketiduran pas lagi bawa motor, ternyata saya jalan udah mepet pinggir. Gak tahu juga prosesnya gimana hingga dapat tidur gitu," terangnya.

Kalau kau gimana nih, pernah mengalami microsleep tidak? Tulis dikolom komentar ya.

Comments

Popular posts from this blog

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

Difteri: Penyebab, Gejala, Obat, Dan Cara Mencegahnya

Ruang isolasi pasien difteri di salah satu rumah sakit di Garut. (Foto: Hakim Ghani) Jakarta - Difteri ialah penyakit infeksi basil yang beberapa kali menimbulkan insiden luar biasa (KLB) di Indonesia. Penyakit ini sudah dideskripsikan semenjak kala ke-5 sebelum masehi oleh para ilmuwan Yunani dan menjadi penyebab ajal terbanyak pada anak-anak. Konsultan penyakit infeksi Dr dr Hindra Irawan Satari, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan difteri mematikan lantaran membentuk selaput di kanal napas. Dampaknya seorang anak akan jadi kesulitan atau bahkan tidak sanggup bernapas. Selain itu basil difteri juga memproduksi toksin yang sanggup merusak jantung, ginjal, dan saraf memicu komplikasi. Dikutip dari banyak sekali sumber, berikut beberapa fakta yang perlu kau tahu wacana difteri: 1. Penyebab difteri Difteri disebabkan oleh infeksi basil berjulukan Corynebacterium Diphteriae pertama kali diidentifikasi oleh ilmuwan berjulukan F. Loeffler sekitar tahun 1880....