Skip to main content

Bertambah Lagi, Korban Wabah Campak Di Filipina Jadi 136 Jiwa

Campak merupakan penyakit pernapasan yang sangat menular. (Foto: Thinkstock) Campak merupakan penyakit pernapasan yang sangat menular. (Foto: Thinkstock)

Jakarta - Belakangan ini campak sedang mewabah di Filipina. Sekretaris kesehatan Filipina, Fransisco Duque menyampaikan pada Senin (18/2), sebanyak 136 jiwa telah menjadi korbannya dan sebagian besarnya yaitu bawah umur usia 1-4 tahun, serta 8.400 lainnya jatuh sakit.

Imunisasi masif telah dijalankan semenjak ahad kemudian dibutuhkan sanggup menghentikan wabah ini pada bulan April. Wabah ini diduga lantaran banyaknya warga yang masih takut melaksanakan vaksin, sampai presiden Filipina Rodrigo Duterte memperlihatkan peringatan soal komplikasi fatalnya dan mengimbau bawah umur untuk diimunisasi.

"Tak ada kalau, tak ada tapi, tak ada persyaratan, kau hanya perlu membawa anakmu dan percaya pada vaksinnya.. akan menyelamatkan anakmu. Itulah tanggapan paling benar untuk wabah ini," kata Duque, dikutip dari Fox News.



Ketakutan tersebut disebabkan oleh kontroversi yang dikala vaksin DBD Dengvaxia yang dibentuk oleh pabrik obat Eropa, Sanofi Pasteur yang menimbulkan janjkematian pada setidaknya 3 orang anak. Sehingga sekarang perjuangan pemerintah Filipina yaitu mengembalikan kepercayaan warga.

Duque menyatakan kemungkinan kembalinya rasa percaya, dengan adanya peningkatan penyuntikan vaksin anti campak pada sekitar 130 ribu orang dari sasaran sebanyak 450 ribu orang di ibukota Manila dalam seminggu.

Campak merupakan penyakit pernapasan yang sangat menular, disebabkan oleh virus yang sanggup disebarkan melalui besin, batuk dan kontak langsung dekat. Komplikasinya mencakup diare, infeksi telinga, pneumonia, encephalitis atau pembengkakan otak yang sanggup menimbulkan kematian, berdasarkan Departemen Kesehatan Filipina.



Bertambah Lagi, Korban Wabah Campak di Filipina Kaprikornus 136 Jiwa

Comments

Popular posts from this blog

Potential Blood And Body Waste Check For Syndrome Greeted With Skepticism

A research team at the University of statesman claims to own developed blood and body waste tests which will effectively indicate syndrome in youngsters. The study, exploitation advanced machine learning algorithms designed to spot variations in blood and body waste between syndrome spectrum disorder (ASD) subjects and healthy youngsters, suggests a spread of recent biomarkers that might be associated with the condition. A big hunt is presently afoot for a transparent biomarker which will enable doctors Associate in Nursing objective pathological thanks to diagnose ASD. presently the sole thanks to diagnose the condition is thru behavioural assessments, and most kids are not known as unfit till once the age of 4. The condition is undeniably advanced, with several researchers recognizing the causes as stock-still in Associate in Nursing elusive combination of genetic variants and environmental factors. Previous analysis has recommended Associate in Nursing assortment of attainabl...

10 Hoax Kesehatan Yang Sering Beredar Di Whatsapp Dan Facebook

Massa tergabung dalam Gerakan Muda Anti Hoax (GEMA HOAX) mendesak polisi semoga tindak tegas penyebar hoax. (Foto: Lamhot Aritonang) Jakarta - Whatsapp dan Facebook sering jadi aplikasi yang dipakai orang-orang untuk bertukar informasi. Di dalamnya sering juga muncul hoax-hoax kesehatan. Bagaimana cara supaya kita sanggup mengetahui mana informasi kesehatan di Whatsapp dan Facebook yang patut dicurigai? Sekretaris Jendral Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Dr Berry Juliandi, Msi, menyampaikan biasanya hoax bermain dengan informasi yang membawa pesan impian atau ketakutan. Diperlukan perilaku kritis selalu mewaspadai informasi sehingga tidak gampang untuk mendapatkan informasi gres di Whatsapp dan Facebook . Sebagai pola setidaknya beberapa hoax ini selalu diulang beredar tidak ada matinya di Whatsapp dan Facebook: 1. Main ponsel di kawasan gelap sebabkan tumor mata Informasi soal ancaman main ponsel sambil tiduran seringkali kita dapatkan, mulai dari pesan berisi bahaya-baha...

6 Penyakit Yang Dapat Menyerang Kelenjar Getah Bening

Ranza Ferdian meninggal dunia. Foto: Ranza Ferdian (Instagram) Jakarta - Dunia hiburan kembali berduka dengan kabar berpulangnya artis FTV Ranza Ferdian pada hari ini (20/2). Kabar tersebut tiba dari pemeran Ferdi Ali di Instagram miliknya, di mana ia mengunggah foto Ranza dengan caption berisi ucapan berbelasungkawa. Hingga sekarang masih belum terang apa penyakit yang diidap pemeran muda tersebut. Banyak dari penggemarnya yang menuliskan sang pemeran dan bintang iklan itu mengidap penyakit yang menyerang kelenjar getah bening . Kelenjar getah bening merupakan sekumpulan jaringan berbentuk oval yang mempunyai tugas penting dalam melindungi tubuh dari infeksi dan juga kanker. Tanda ketika sel-sel imun di dalam kelenjar getah bening sedang melawan infeksi atau kanker yaitu dengan membesar atau membengkak, yang disebut adenopati. Baca juga: Ramai Disebut Ranza Ferdian Meninggal sebab Kelenjar Getah Bening Kelenjar ini tersebar di seluruh tubuh dan terbentuk dalam grup, ibarat di ...