
Jakarta - Secara logika, orang-orang yang mempunyai pendidikan tinggi dan cendekia seharusnya dapat lebih terhindar dari pesan hoaks atau informasi yang berisikan kebohongan. Tapi, kok ada saja ya orang yang cendekia namun masih tergoda oleh hoaks?
Dr Roby Muhamad, Ilmuan Sosial dari Universitas Indonesia, dalam program 'The Science Behind Hoax' menuturkan dapat jadi hal ini dikarenakan orang yang berpendidikan lebih kreatif dalam mencari justifikasi atau pembenaran dari sebuah kesimpulan yang ditawarkan. Orang dengan pendidikan tinggi cenderung lebih percaya diri dengan apa yang ia yakini.
"Bukan mereka tidak melihat datanya, mereka melihat data itu muncul dan ada ketidakpercayaan," ujar Dr Roby.
Apalagi, dalam kehidupan kita selalu dihadapkan dengan banyak sekali pilihan, contohnya dalam mencari pilihan hidup, menentukan brand pasta gigi yang akan kau beli, dan hingga ke urusan presiden yang kau dukung. Akan tetapi berpikir pun butuh energi, sebab itu otak cenderung mengandalkan panduan dari sejumlah hal.
"Lalu apa guidance-nya? Motivasi, keinginan, ketakutan, keinginan ia apa, menyerupai itu. Maka dari itu info yang membangkitkan ketakutan dan keinginan itu laris sekali di jaman politik ini. Orang melaksanakan itu sesuai apa yang dipercayai dan apa yang terbaik baginya."
Comments
Post a Comment