
Jakarta - Iseng menarik kursi orang lain bukan sesuatu yang pantas jadi materi candaan. Dampaknya malah berbahaya menyerupai dipelajari oleh seorang ayah asal Brebes, Jawa Tengah, yang anaknya sekarang menjalani rawat jalan alasannya ialah cedera tulang ekor.
Ibnu Yahya (41) di Facebook bercerita sang anak yang duduk di kursi Sekolah Menengah Atas (SMA) jatuh dengan posisi duduk ketika bangkunya ditarik. Kala itu sang anak yang sedang berguru di dalam kelas bangun untuk merapikan buku-bukunya.
"Pergantian jam pelajaran ngemas-ngemas buku posisinya berdiri. Salah satu sahabat inisialnya A entah disengaja atau enggak menarik bangku," kata Ibnu kepada detikHealth, Selasa (19/2/2019).
Sempat hilang kesadaran, sang anak kemudian eksklusif dibawa ke puskesmas yang kemudian merujuknya ke rumah sakit (RS). Selama perjalanan sang anak dibawa dalam posisi tidur alasannya ialah nyeri tulang luar biasa kalau posisinya berubah.
"Jadi ia berbaring saja seharian itu enggak sanggup duduk. Diangkat saja kesakitan terus pusing hingga pengen muntah," ungkap Ibnu.
Di rumah sakit dokter menjelaskan kemungkinan sang anak cedera tulang ekor dan ancaman yang menyertainya. Ibnu mengaku syok ketika tahu ada risiko untuk lumpuh bahkan hingga kematian.
Sampai ketika ini Ibnu mengaku anaknya gres mendapat obat pereda nyeri dan sudah lima hari tidak bersekolah. Tindakan medis belum dilakukan alasannya ialah dokter masih harus mendiagnosa persisnya cedera apa yang dialami.
"Untuk generasi muda yang lain jangan lakukan hal-hal yang konyol. Saya sanggup klarifikasi untuk perempuan itu sanggup hingga jenjang lahiran sanggup berdampak lah," kata Ibnu.
"Besar cita-cita anak saya juga cepat sembuh sanggup beraktivitas lagi biasanya. Berkumpul lagi dengan teman-temannya," pungkasnya.
Comments
Post a Comment