
Jakarta - Masa subur wanita menjadi satu hal yang sangat penting untuk diketahui bagi kaum perempuan. Terlebih untuk mereka yang ingin segera mempunyai buah hati ataupun yang ingin menunda kehamilan.
Masa itu sanggup menjadi tanda bahwa proses pembuahan sanggup dilakukan dengan maskimal dan bahkan kemungkinan untuk terjadinya kehamilan pun juga lebih besar.
Untuk mengetahui masa subur bahwasanya tidak harus memakai sistem kalender yang sering dipakai sebagai cara menghitung masa subur yang banyak dilakukan dikala ini. Di mana Anda sanggup mengetahui atau bahkan mencicipi beberapa ciri dan kondisi dikala masa subur sedang terjadi.
Baca juga: Cara Menghitung Masa Subur Pria dan Wanita |
Ciri-Ciri Masa Subur Wanita
Ada beberapa ciri khusus yang sanggup menjadi tanda bahwa perempuan sedang berada di masa suburnya. Dimana dikala sel telur telah matang dan terlepas dari ovarium untuk menuju ke rahim itu disebut sebagai masa ovulasi. Di masa ovulasi inilah kemungkinan besar sel telur akan bertemu dengan sperma lebih tinggi untuk membentuk embrio.
Jika di masa ovulasi ini Anda melaksanakan korelasi seks dengan pasangan, maka potensi untuk terjadinya pembuahan pun juga lebih besar. Secara umum, penghitungan masa ovulasi sendiri terjadi di hari ke-13 dan ke-14 sehabis masa haid berakhir. Namun terlepas dari itu biasanya badan perempuan akan memunculkan tanda-tanda lain yang sanggup dikenal sebagai ciri masa suburnya.
Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ialah ciri-ciri yang sanggup Anda ketahui bahwa wanita sedang dalam masa subur:
1. Gairah Seks yang Meningkat
Jika Anda sadari beberapa tanda sanggup menjadi ciri bahwa perempuan sedang dalam masa subur. Salah satunya ialah gairah seks yang meningkat dibanding hari-hari lainnya. Biasanya perempuan yang sedang dalam masa subur mempunyai impian untuk melaksanakan korelasi seks yang lebih tinggi. Mereka akan terus menginginkan korelasi di atas ranjang selama beberapa malam. Bahkan meningkatnya gairah seks ini juga sanggup menjadi tanda alami bahwa badan telah siap untuk melaksanakan reproduksi.
2. Keluarnya Cairan Bening Seperti Putih Telur
Pada dikala masa ovulasi vagina akan mengeluarkan cairan bening yang ibarat dengan putih telur. Cairan bening ini bukanlah keputihan, melainkan cairan yang diproduksi untuk mempermudah gerakan sperma di dalam rahim. Saat cairan ini keluar, maka untuk Anda yang ingin segera mempunyai buah hati. Sebaiknya mulai untuk mendekatkan diri dengan pasangan. Karena di masa-masa ibarat ini proses pembuahan sanggup dilakukan dengan maksimal.
3. Adanya Sedikit Bercak Kecokelatan
Selain keluarnya cairan bening, biasanya akan disertai dengan adanya bercak kecoklatan yang melekat pada pakaian dalam Anda. Bercak kecokelatan ini merupakan folikel telur yang akan melepaskan dirinya untuk menyambut pembuahan. Jadi, kalau Anda mengeluarkan cairan bening yang disertai dengan adanya bercak kecokelatan. Maka hal tersebut sanggup menjadi tanda bahwa Anda sedang dalam masa subur.
4. Rahim Terasa Lebih Lembut dan Terbuka
Ketika perempuan dalam masa ovulasi, maka posisi rahim akan lebih terbuka. Hal ini akan menciptakan pecahan vagina lebih lembut daripada hari biasanya. Mungkin dikala melaksanakan korelasi seks Anda akan mencicipi sedikit rasa sakit. Hal tersebut disebabkan lantaran vagina terlalu banyak memproduksi cairan pelumas akhir sekresi yang terjadi. Bahkan cairan yang keluar pun akan lebih banyak dan Anda lebih cepat berair dikala melaksanakan korelasi seks dengan pasangan.
Baca juga: Tak Hanya Wanita, Pria Juga Punya Masa Subur |
5. Nyeri Pada Bagian Payudara
Selain sanggup dilihat dari masa ovulasi, tanda masa subur juga sanggup dilihat adanya rasa nyeri pada pecahan payudara. Meskipun beberapa perempuan sering mengalami sakit nyeri akhir beberapa faktor lain. Namun kalau rasa nyeri tersebut tiba sehabis masa haid berakhir dan hanya dirasakan beberaap dikala saja. Maka hal tersebut sanggup menjadi tanda bahwa Anda sedang dalam masa subur.
6. Perut Bagian Bawah Terasa Sakit
Masa subur juga sanggup ditandai dengan adanya rasa sakit di pecahan perut pecahan bawah. Biasanya rasa sakit ini disertai dengan keluarnya cairan bening ditambah bercak kecoklatan yang keluar dari vagina. Untuk rasa sakitnya sendiri sanggup terjadi di pecahan perut sebelah kanan atau kiri. Namun durasinya tidak lama, hanya berlangsung beberapa menit atau jam saja.
Secara medis, sakit perut di pecahan bawah baik kanan atau kiri ini dikenal sebagai sensasi dari Mittelschmerz. Bahkan beberapa perempuan ada pula yang mencicipi mual dikala masa ovulasi sedang terjadi.
7. Perut Terasa Kembung
Ciri masa subur juga sanggup ditandai dengan kondisi perut yang terasa kembung tiba-tiba. Saat masa subur terjadi kemungkinan kondisi ibarat perut kembung sanggup saja terjadi. Di mana hal ini disebabkan adanya peningkatan pada retensi air akhir meningkatnya kadar estrogen dalam tubuh. Perut kembung ini sanggup terjadi secara tiba-tiba dan sanggup menghilang begitu saja tanpa harus Anda obati.
8. Sakit Kepala
Selain perut kembung yang terjadi secara tiba-tiba, kondisi ibarat sakit kepala ataupun migren juga sanggup terjadi mendekati masa ovulasi. Meskipun hal ini hanya ditemui sekitar 20% dari perempuan dewasa. Namun tanda sakit kepala atau migren sebaiknya jangan Anda anggap berat kalau hal tersebut terjadi sehabis siklus menstruasi berakhir. Kondisi ini sanggup disebabkan lantaran melonjaknya hormon yang berimbas pada fluktuasi hormon dan menjadikan sakit di pecahan kepala.
9. Mual
Mual bukan hanya dianggap sebagai tanda terjadinya kehamilan. Melainkan sanggup juga dianggap sebagai masuknya masa ovulasi bagi seorang wanita. Saat seorang perempuan mencicipi mual di pertengahan bulan sehabis masa haidnya berakhir. Maka hal tersebut sanggup menjadi tanda bahwa ia sedang dalam masa ovulasi atau masa subur. Selain itu, mual juga sanggup menjadi tanda-tanda PMS akhir peningkatan hormon yang terjadi.
10. Lebih Sensitif
Ciri bahwa Anda sedang dalam masa subur juga ditandai dengan badan yang lebih sensitif, terutama di pecahan indera penciuman. Di mana beberapa perempuan akan mencicipi indera penciumannya lebih tajam dibanding hari-hari lainnya. Apalagi kalau kondisi tersebut terjadi sehabis siklus haid berakhir.
Selain 7 ciri-ciri di atas, mengetahui masa subur juga sanggup dilakukan dengan cara menghitung masa subur dengan sistem kalender. Cara ini sanggup Anda lakukan kalau ciri-ciri di atas sulit untuk Anda ketahui. Apalagi untuk Anda yang kurang peka terhadap beberapa kondisi di masa subur tersebut.
Untuk menghitung masa subur sanggup Anda melakukannya dengan mencoba rumus kalkulator masa subur di bawah ini:
Pertama, ketahui berapa usang siklus masa haid Anda. Untuk jarak yang mendekati 21 hari maka disebut dengan siklus pendek. Sedangkan, jarak yang mendekati 35 hari disebut dengan siklus panjang. Untuk Anda yang berada di siklus pendek, maka sanggup dikurangi dengan angka 18, sedangkan untuk yang siklus panjang sanggup dikurangi dengan angka 11. Maka Anda akan menemukan kapan terjadinya masa subur wanita.
Selamat mencoba!
Comments
Post a Comment